All Chapters of Setelah Mengetahui Rahasia Bos Wanitaku, Aku Terkena Masalah Besar: Chapter 121 - Chapter 130
622 Chapters
Bab 121
"Lebih dari 20 tahun yang lalu, ayahmu adalah seorang Master Energi Dalam dan juga tuan muda dari Keluarga Pastillo dengan masa depan cerah!""Sayangnya dia jatuh cinta pada seorang penari rendahan, lalu diam-diam menikahinya dan memiliki anak yang bertentangan dengan pernikahan yang telah diatur oleh keluarga untuknya!""Tetua Keluarga Pastillo marah dan menghancurkan kultivasinya sebelum mengusirnya dari Keluarga Pastillo! Sejak saat itu, sang genius Keluarga Pastillo hancur dan menjadi aib keluarga!"Deon sangat terkejut setelah mendengarnya.Dulu Deon mengira ayahnya hanyalah seorang penambang batu bara biasa, tetapi tidak disangka ternyata dulu dia adalah seorang genius seni bela diri dengan reputasi bagus."Keluarga Pastillo telah menyembunyikan berita ini, jadi nggak ada yang tahu tentang masalah ini kecuali beberapa orang dari kami."Leroy sang paman tertua menelan ludah dan berkata."Baru setelah Pak Hansen akan merayakan ulang tahunnya yang ke-80, dia ingat kalau dia pernah m
Read more
Bab 122
Hiss ....Deon menarik kembali tangannya secepat kilat dan tersenyum canggung."Maafkan aku, Bu Suzie. Aku nggak sengaja!""Heh, kenapa begitu panik? Aku juga nggak bilang kamu nggak boleh menyentuhnya?"Suzie bergumam dengan bibir cerinya yang menggoda."Kalau begitu, bagaimana kalau kamu memijatku? Bukankah kamu tahu pijatan tradisional? Kebetulan akhir-akhir ini aku agak terlambat datang bulan, jadi bagaimana kalau kamu memijatku?"Sebuah kaki mulus yang panjang langsung diletakkan di atas lutut Deon.Sejak terakhir kali Suzie melihat Randy berlutut dan meminta maaf kepada Deon di Bar Suaka Biru, itu telah membawa kejutan besar dalam pikirannya.Suzie semakin merasa pria ini sangat sulit untuk dikejar, Jadi terkadang dia terpaksa menggunakan pesona alami seorang wanita ....Ceklek!Saat itu Luna mendorong pintu dan masuk.Hari ini dia mengenakan gaun profesional ketat, rambutnya diikat ke belakang memperlihatkan wajah bulat yang halus dan sepasang anting-anting kristal tergantung di
Read more
Bab 123
"Katakan! Jangankan tiga, 30 pun akan kulakukan!"Deon langsung menjauh dan melepaskan Luna."Bajingan, lain kali aku akan menurunkan posisimu ke bagian satpam untuk menjaga gerbang!"Wanita itu menoleh sambil memelototinya dan mengangkat tangan untuk menamparnya, tetapi langsung dihindari oleh Deon dengan gesit.Luna menggosok tangannya."Aku takut sekali! Ujian pertama, perusahaan punya tim penjualan, yaitu tim ketujuh. Kinerja penjualan terus nggak memenuhi standar selama enam bulan berturut-turut. Kamu jadilah ketua tim mereka dan perbaiki semuanya dalam waktu sebulan!"Deon berkata dengan nada menghibur, "Mana ada sulit? Jangankan sebulan, dua hari saja sudah cukup bagiku untuk menyelesaikan ujian ini!""Terserah apa yang kamu katakan, aku cuma melihat hasilnya!"Luna mengangkat dagunya dengan sikap acuh tak acuh yang menolak untuk membiarkan orang lain mendekat."Hari ini kamu langsung pergi!""Oke."Deon tidak mau memprovokasi Ratu Gunung Es ini lagi dan langsung pergi.Saat ini
Read more
Bab 124
"Kalau bisa, lakukanlah. Kalau nggak bisa, keluarlah!"Orang itu bersiul dan mencibir.Yang lain malah tertawa terbahak-bahak.Raut wajah Deon agak berubah saat dia berjalan ke arah orang itu dan mengamatinya."Siapa namamu?""Aku Xavier, karyawan tim ketujuh! Nama ayahku Ivan, mantan wakil ketua dewan direksi Grup Lixon sekaligus adik Presdir Simon! Dalam hal senioritas, Luna masih harus memanggilku paman kalau bertemu denganku!"Dari semua anak orang kaya ini, dialah yang memiliki latar belakang terbesar.Jadi, dia juga yang paling sombong dan pada dasarnya berbicara dengan kepala terangkat."Hm, oke, Xavier. Tolong keluarlah bersamaku sebentar!"Deon berkata dengan datar.Xavier mengerucutkan bibirnya setelah mendengar ini."Kenapa? kamu ingin belajar dari ketua tim sebelumnya dan melakukan semacam pembicaraan dari hati ke hati, 'kan? Cuma jabatan kecil jangan bersikap sok tinggi!""Satu panggilan telepon dariku saja manajer departemen harus berlari ke sini untuk melayaniku!""Cukup
Read more
Bab 125
"Sekarang kuperintahkan kalian untuk bekerja! Siapa pun yang keberatan, silakan maju ke depan!"Deon berkata perlahan.Semua orang saling menatap dengan hati berdebar setelah melihat keadaan Xavier yang menyedihkan di ambang pintu.Orang ini sangat kejam ... kamu ini raja iblis yang langsung menyiksa orang begitu datang.Dengan suara gemuruh, mereka semua menundukkan kepala dan mulai bekerja.Bahkan Xavier yang berlari kembali ke tempat kerjanya langsung tertib."Oke, aku akan memberi kalian semua waktu sepuluh jam untuk memilah-milah pekerjaan kalian saat ini, lalu buat sebuah lembar kerja dan berikan padaku."Deon melirik ke arah jam tangannya."Siapa pun yang nggak selesai hari ini jangan harap bisa pulang kerja!""Ada lagi, lembar kerja nggak boleh selesai begitu saja, harus kuperiksa sendiri satu per satu! Kalau gagal, ketik ulang dan buat lagi yang baru!"Setelah kata-kata ini dilontarkan, karyawan tim ketujuh yang masih bermalas-malasan langsung mengetik dengan giat.Deon duduk
Read more
Bab 126
"Konyol! Benar-benar konyol!""Luna, kamu membiarkan Deon si karyawan yang baru saja bertobat dipromosikan ke posisi ketua tim, tapi kamu malah membiarkannya mengambil alih tim ketujuh!"Julian mengumpat dengan marah."Waktu itu masalah Keluarga Saputra, kalau bukan kebaikan hati Randy yang menyelamatkannya, apakah bocah itu masih bisa bertahan di perusahaan dengan aman?""Sekarang menyuruhnya menangani tim ketujuh, bagaimana kalau dia membuat mereka marah dan menyerbu kita?"Luna mengangkat cangkir teh sambil menghembuskan napas dan berkata dengan santai."Paman kedua, masalah tim ketujuh adalah masalah besar bagi grup, tapi kalian selalu menutup mata terhadap ini. Apa boleh buat, aku terpaksa turun tangan untuk mengatasinya!"Johan berkata dengan wajah marah."Luna, orang-orang di belakang anggota tim ketujuh itu punya pengaruh yang signifikan dalam grup kita. Begitu saatnya tiba, jangan sampai menghancurkan diri sendiri!"Joshua sang direktur lain juga terbatuk ringan sebelum berkat
Read more
Bab 127
"Benar! Mereka pasti meninggalkan nomor telepon, 'kan? Ayo kita hubungi mereka satu per satu!"Julian juga sangat bersemangat."Ayo telepon di sini! Supaya beberapa orang itu nggak kembali untuk memberi tahu mereka!"Sejak Deon memaksa Jason dan Gomez si orang kepercayaan Julian pergi, dia terus menyimpan dendam pada bocah itu.Sayang sekali Luna si wanita jalang ini selalu melindunginya, tetapi akhirnya hari ini dia memiliki kesempatan untuk membereskannya.Para direktur lainnya juga mengangguk setuju, "Sepertinya cara ini bisa dilakukan.""Oke ...."Luna setuju dengan tidak berdaya. Tidak disangka tim ketujuh yang kecil bisa langsung membuat situasi semakin buruk.Luna agak menyesal. Seharusnya dia tidak bertaruh dan menyuruh Deon pergi ke tim ketujuh untuk menjadi pemimpin. Sekarang tidak ada hal baik dan malah menyebabkan banyak masalah."Deon oh Deon, sebaiknya kamu jangan melakukan hal bodoh atau takutnya saat itu aku nggak akan bisa melindungimu!"Luna mengepalkan tangannya deng
Read more
Bab 128
Putri seorang petinggi industri militer di bagian utara Negara Marion sekaligus seorang tokoh terkemuka di kementerian militer Negara Marion.Bahkan anggota Empat Klan Bela Diri Terbesar harus bersikap tunduk saat pergi ke Bar Suaka Biru."Halo? Kok diam saja? Aku tutup saja teleponnya kalau nggak ada masalah lain! Aneh!"Irina menggumamkan sesuatu dan mengakhiri panggilan.Meninggalkan Julian yang wajahnya pucat pasi."Irina? Kok bisa ...."Yang mereka cari adalah relasi dari para pecundang di tim ketujuh.Mereka tahu semua latar belakang orang-orang itu. Tidak mungkin mereka mengenal Budi atau Irina.Dengan kata lain, bahkan para pendukung mereka pun tidak bisa mendekati orang-orang besar ini."Aku nggak percaya dari beberapa orang ini nggak mungkin nggak ada satu pun yang bukan relasi!"Julian langsung menghubungi nomor lain yang tidak dikenal dan suara yang hampir membuatnya kehilangan akal sehat."Aku Darren, ada apa?"Dia buru-buru mengakhiri panggilan. Sial, Darren si orang terk
Read more
Bab 129
Malah."Bos Deon, suaramu pasti habis setelah banyak bicara, 'kan? Ini, minumlah teh!""Bos Deon, pijatanku ini sudah cukup, 'kan?""Aduh, Bos Deon, kursimu sangat buruk! Duduklah di kursiku! Lebih nyaman!"Belasan anak muda kaya berkerumun di sekitar Deon, memijat dan mencuci kaki, serta mengupas buah-buahan seolah mereka adalah pelayan."Apa-apaan kalian ini?" Luna melangkah ke dalam dengan cemas."Bu Luna, aku nggak memaksa mereka. Merekalah yang melakukannya dengan sukarela! Apa boleh buat, aku nggak enak untuk menolaknya!"Deon merentangkan kedua tangannya dengan wajah tenang."Nanti tuangkan cairan pencuci kakiku ke toilet dan jangan diam-diam minum lagi! Nggak ada gunanya!""Mana mungkin sesuatu yang ternodai dengan energi sejati bos nggak ada gunanya!? Setidaknya itu akan memungkinkan kami untuk punya sepersepuluh ribu keagungan bos!"Akan tetapi, semua orang berkata dengan tenang dan hangat.Sanjungannya benar-benar luar biasa.Luna membelalakkan mata begitu lebar hingga hampi
Read more
Bab 130
Luna bukan orang bodoh dan tidak akan mendengarkan cerita Daniel. Dia hanya duduk tanpa bergerak dan berkata dengan acuh tak acuh."Pak Daniel, oh bukan, Tuan Daniel. Terus ada urusan apa kamu datang ke Grup Lixon?""Yang pertama adalah bertemu denganmu. Lihat, ini adalah mawar biru yang sengaja kudatangkan dari bagian selatan! Kamu nggak akan bisa membelinya di Kota Sielo!"Wajah Daniel dipenuhi dengan kebanggaan."Ada juga berlian imitasi Benua Narvia yang besar ini. Warnanya sangat bagus dan ini merupakan harta karun langka yang bisa membuat banyak wanita berteriak! Kebetulan ini cocok dengan tabiatmu yang unik."Akan tetapi, Luna menyilangkan kaki dengan sutra hitamnya yang lurus dan jenjang sebelum berkata dengan datar."Terima kasih, aku terima hadiahnya. Ceritakan tujuanmu yang lain."Dia sudah lama mendengar pria ini selalu memiliki motif tersembunyi.Mawar biru dan berlian imitasi besar jelas adalah umpan.Daniel tidak menyembunyikan apa pun lagi dan berkata sambil tersenyum.
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
63
DMCA.com Protection Status