Suami Gangster sang Ustadzah

Suami Gangster sang Ustadzah

Oleh:  ILLUSY PENA  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
10
3 Peringkat
56Bab
9.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Ronald--seorang mantan gangster yang baru saja keluar dari penjara--tanpa sengaja menyelamatkan Kiyai Sulaiman. Bahkan, Ronald sampai divonis cacat setelahnya. Merasa berhutang, Kiyai Sulaiman akhirnya menjodohkan Aisyah--putri tunggalnya yang juga ustadzah cantik--dengan Ronald. Bagaimanakah kisah kehidupan rumah tangga seorang mantan narapidana dan ustadzah cantik itu? Belum lagi, jika orang-orang dari masa lalu Ronald datang dan berusaha membalaskan dendam mereka .....

Lihat lebih banyak
Suami Gangster sang Ustadzah Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
ILLUSY PENA
Mohon maaf, dikarenakan Author sempat jatuh sakit Sebelumnya menyebabkan tidak bisa update selama dua Minggu ini. Mulai hari ini Author akan kembali melanjutkan Novelnya. Semoga kalian suka dan selamat membaca.
2023-01-13 21:59:43
0
user avatar
ILLUSY PENA
Selamat membaca, semoga kalian suka dengan novel ini. Jangan lupa juga, tinggalkan jejak biar authornya makin semangat.
2022-12-20 09:13:19
1
user avatar
ILLUSY PENA
Sangat Bagus
2022-12-15 10:03:50
1
56 Bab
Bab 1
“Selamat, hari ini Anda telah bebas. Kuharap Anda dapat menjadi lebih baik lagi, dan tidak akan kembali ke tempat ini. Jadilah orang baik!” ujar salah seorang sipir.Ronald hanya tersenyum ketika mendengarnya. Lagian, siapa juga yang mau kembali ke penjara?“Terima kasih, aku juga tidak bisa menjamin akan menjadi masyarakat yang baik. Tapi, aku akan berusaha untuk tidak kembali ke tempat ini,” jawab Ronald sambil tersenyum pahit ketika mengingat masa-masa penderitaannya di dalam penjara. Ia bertekad tidak akan pernah menginjakkan kakinya lagi di penjara.Setelah itu, Ronald pun berbalik. Sipir tadi juga kembali ke dalam setelah menutup gerbang besar--yang selama lebih dari sepuluh tahun telah mengurung Ronald.Ronald lalu menatap ke langit yang terlihat cerah.Mungkin, itu pagi yang cerah dan biasa bagi kebanyakan orang di luar sana. Namun, ini adalah permulaan baru dalam hidup Ronald.Sesaat setelah menatap langit cerah, Ronald seakan bisa melihat wajah adiknya yang tersenyum lebar
Baca selengkapnya
Bab 2
"Aw!" Keduanya bertatap-tatapan cukup lama, sebelum perempuan itu segera mengalihkan pandangan dari Ronald. Menyadari itu, Ronald merasa bersalah. "Maaf!" Ronald pun kembali berjalan sambil menarik kopernya tanpa menunggu balasan gadis yang baru saja ia tabrak itu.Aisyah kini memandangi belakang Ronald dengan tatapan sedikit kesal. Namun itu tak lama, karena ia kembali menoleh ke kiri dan kanan, seolah sedang mencari seseorang."Di mana Abah? Kemana Abah?" pikir Aisyah sangat khawatir. Ia ingat jelas, sebelumnya ia menyuruh Abahnya untuk menunggu di tempat itu saat pergi mengambil kunci rumahnya yang ketinggalan di sebuah warung makan. Tapi, abahnya tidak terlihat!Sementara itu, Ronald kini berdiri di pinggir jalan. Ia terlihat sedang memikirkan sesuatu."Jika aku berjalan hingga ke pinggiran kota, pasti akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Sudah begitu, aku pasti akan sangat lelah," pikir Ronald, ia segera menghela napas."Sudahlah, lebih baik aku naik bus saja. Semoga saja ha
Baca selengkapnya
Bab 3
Saat tengah malam sampai dini hari, Kiyai Sulaiman sholat tahajud di rumahnya.Mereka semua memang sudah pulang ke rumah. Namun, hati pria tua itu tak tenang.Sepanjang sepertiga malam, kiyai Sulaiman melaksanakan Sholat istikharah meminta petunjuk Allah.Kiyai Sulaiman akhirnya berhenti setelah hatinya cukup tenang. Sebuah keputusan telah dibuat.*****"Umi Nayla ... Aisyah ... ada sesuatu yang Abah ingin katakan. Ini sangat penting." Umi Nayla dan Aisyah menahan napas. Mereka berdua hanya diam, siap mendengarkan amanah Kiyai Sulaiman.Kiyai Sulaiman menarik napas. "Aisyah, kamu sudah besar. Sudah waktunya kamu menikah." "Tapi Abah, aku masih belum mempunyai calonnya," ucap Aisyah seketika. Umi Nayla yang adalah ibu kandung Aisyah segera memegang tangannya dan menatapnya. Aisyah seketika diam dan menunduk."Pemuda itu mengalami nasib buruknya adalah karena ingin menyelamatkan Abah. Sepanjang malam, Abah sholat istikharah dan meminta petunjuk Allah. Yang aku pikirkan, hanya pemuda
Baca selengkapnya
Bab 4
"Siapa kalian?" tanya Ronald seketika. Ronald kaget ketika menyadari sudah ada tiga orang yang menjenguknya. Ia sebelumnya termenung sampai tidak menyadari kedatangan Kiyai Sulaiman dan sekeluarga. Kiyai Sulaiman tersenyum. "Nak, terima kasih kau telah menolongku. Jika bukan karena dirimu, mungkin aku yang berada di posisimu sekarang." "Oh, jadi kamu kakek-kakek tua yang aku selamatkan itu?" ucap Ronald, Kiyai Sulaiman mengangguk membenarkan apa yang Ronald katakan. Ronald kemudian memalingkan wajahnya.Aisyah yang menyaksikan dari belakang Abahnya kini hanya bisa menghela napas seraya mencoba untuk bersabar. Inilah, calon suaminya."Kau tidak menyesal menolongku, kan?" tanya Kiyai Sulaiman lagi."Percuma saja menyesal, semuanya sudah terlanjur terjadi. Terus berandai-andai malah hanya akan menyakiti perasaan dan kesehatan ku," ucap Ronald dengan nada pelan. Meski suara Ronald pelan, namun itu terdengar jelas di telinga Kiyai Sulaiman, Umi Nayla, dan Aisyah itu sendiri.Kiyai Sula
Baca selengkapnya
Bab 5
" ... Jadikanlah hamba dan suami hamba kelak sebagai orang-orang yang beriman dan dirindukan surga. Bimbinglah kehidupan rumah tangga hamba ke jalan yang engkau Ridhoi Ya Allah.""Ya Allah... hamba serahkan semuanya kepadamu."Aisyah berdoa sepanjang waktu di malam hari. Ia menyerahkan segalanya kepada Allah. Aisyah akan menjalani kehidupan dan akan menerima setiap apa yang takdir berikan kepadanya.*****Setelahnya, Aisyah pun telah memantapkan hatinya, ia juga sudah pasrah dengan perjodohan ini. Di usianya yang sekarang, Aisyah memang sudah seharusnya membina kehidupan rumah tangga. Meski calon suaminya sungguh jauh dari harapan, tetapi semua telah terjadi. Namun, jauh di dalam hati, Aisyah dan sekeluarga masih belum tahu kasus apa yang pernah Ronald lakukan, sehingga ia bisa dipenjara selama sepuluh tahun. Pria itu tidak mengatakan apa pun.Pernikahan Aisyah dan Ronald ditunda sampai keadaan Ronald mulai membaik. Menit demi menit. Jam demi jam. Hari demi hari, hingga ak
Baca selengkapnya
Bab 6
Di sepertiga malam, Aisyah mengelap air matanya dan bangun untuk melaksanakan salat tahajud.Bukan karena hanya dia seorang ustadzah, Aisyah memang sudah terbiasa untuk melaksanakan salat tahajud di sepertiga malam setiap harinya. Lingkungan tempat tinggal Aisyah yang berada di sekitar pesantren menjadi alasan paling besar terbentuknya pribadi yang sholehah dalam diri Aisyah. Apalagi, kyai Sulaiman selaku Abahnya merupakan seorang yang paham agama.Saat Aisyah bangun ia sempat menoleh dan memperhatikan suami barunya itu."Haruskah kubangunkan?" lirih Aisyah. Namun, dia menggeleng dengan cepat.Gegas, Aisyah kemudian segera bergegas menyiapkan sajadah untuk melaksanakan salat tahajud. Ternyata, kejadian itu disaksikan oleh oleh Ronald, suaminya sendiri. Sebelum memulai melaksanakan salat tahajud, Aisyah sempat melirik dan memperhatikan suaminya.Timbul keinginan lagi di dalam diri Aisyah untuk mengajak suaminya salat tahajud bersama. Namun, mengingat kondisi suaminya yang sedang lum
Baca selengkapnya
Bab 7
Aisyah tersenyum ketika Ronald menanyakan mengapa ia masih memasang cadarnya meski hanya ada Aisyah dan Ronald sendiri di rumah itu. "Aku sudah lama menunggumu mengatakan hal seperti ini," ucap Aisyah yang kemudian segera mendekat dan menunduk di depan Ronald. "Jika kau memang ingin melihat wajahku, maka lepaskanlah cadar ku dengan tanganmu sendiri." ucap Aisyah. Ronald sempat merasa ragu, namun rasa penasarannya mendorong Ronald untuk membuka cadar Aisyah. Ronald juga merasa sangat gugup saat melakukannya. Apalagi tatapan tajam mata Aisyah yang indah seolah telah terkunci pada dirinya. Hal itu membuat jantung Ronald berdetak sangat cepat dan tidak karuan. Ronald juga sebenarnya tidak mengerti akan apa yang ia rasakan sekarang. Satu hal yang pasti, mulut Ronald kini berbentuk 'O' ketika melihat wajah cantik istrinya. Ronald kemudian memalingkan pandangan matanya tepat setelah melihat wajah Aisyah yang bagaikan bidadari. Kedua tangan Aisyah yang lembut, kini mengarahkan wajah Ron
Baca selengkapnya
Bab 8
"Aku telah menikah dan istriku juga baik dan cantik. Aku tidak mungkin menceraikannya. Sudahlah, lupakan saja aku!" ucap Ronald dengan dingin."Kau begitu tega! Penantianku selama 10 Tahun kau anggap apa? Kalau pada akhirnya seperti ini, kenapa kau membuat janji palsu itu padaku?" Lisa seolah sudah tidak perduli lagi dengan dirinya yang diperhatikan banyak orang. Ia benar-benar sangat kesal. Sepuluh tahun menanti, bukanlah waktu yang sebentar. Apalagi, Lisa sudah sangat lama menantikan hal ini. Sungguh sangat menyakitkan ketika menerima fakta bahwa penantian 10 Tahun itu hanyalah omong kosong. Faktanya Ronald malah menikahi wanita lain!Bisa dibilang, Lisa yang namanya dulu adalah Jennifer, rela pindah negara, tempat tinggal, sekaligus ganti nama, hanya demi Ronald. Tapi, Ronald malah menikah dengan wanita lain?Saking kesalnya, Lisa bahkan sudah memegang kerah baju Ronald. "Aku di sini, menagih janjimu, Ronald!" ucap Lisa sekali lagi dan yang terakhir kalinya. Ronald tersenyum p
Baca selengkapnya
Bab 9
"Hahaha, kejutan!" Ronald dan Aisyah terkejut ketika melihat Dion dan Dany akhirnya tiba. "Ronald, kau mungkin masih mengenalku dan mungkin terkejut melihat kehadiranku. Setelah mendengar kabar bahwa kamu telah lepas dari penjara, aku langsung naik pesawat menuju tempat ini. Tidak disangka, lima hari berkeliling dan mencarimu, aku bertemu dengan Jennifer, dia memberi tahu keberadaanmu." ucap Dany. Ronald kini berdecak kesal, ia tidak menyangka bahwa Lisa atau Jenifer atau siapapun itu namanya--kini membuatnya dalam masalah besar. "Aku sudah menanggung hukuman 10 Tahun setelah membunuh adikmu, apakah itu masih belum membuatmu puas?" tanya Ronald. "Yah, aku tidak puas!" ucap Dany yang langsung berteriak keras di depan wajah Ronald ya v tidak berdaya di atas kursi roda. Saat Ini, Aisyah merasa sangat takut. Ia memegangi dengan erat kursi roda suaminya itu. Ronald dan Aisyah sekarang sudah dikelilingi oleh setidaknya delapan orang bertubuh kekar. "Andai saja aku tidak lumpuh, mere
Baca selengkapnya
Bab 10
Ronald kemudian menutup matanya, seketika ia teringat kejadian sebelas tahun yang lalu. Saat itu, musuh-musuhnya berkolaborasi demi ingin menghancurkan Ronald, ketua Geng Naga Hitam yang sangat tersohor. Tidak bisa menyentuh Ronald, mereka memutuskan untuk menggunakan orang-orang terdekatnya. Alhasil, Ronald saat itu ditangkap kemudian diikat menggunakan rantai besi. Dengan mata kepalanya sendiri, ia melihat adik Dany, Dirga Ferguson menodai kehormatan adik Ronald. Sementara Ronald yang terikat hanya bisa berteriak memaki dengan kemarahan. Sampai pada akhirnya, Ronald kemudian melihat adiknya bunuh diri setelahnya. Disaat seperti itulah, adiknya mengatakan pesan terakhirnya. "Maafkan aku Dik... aku akan mengikuti keinginan terakhir mu, tapi setelah membunuh Dirga sialan itu!" ucap Ronald saat kematian adiknya. Disaat itulah, Ronald seorang diri pergi membunuh Dirga Ferguson beserta para anak buahnya. Total Ronald berhasil membunuh sebelas orang termasuk Dirga Ferguson. Setelah
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status