Share

43 Tentang Tujuan

Naren masih menatap Danar dengan tatapan intimidatifnya.

“Saya nggak ada apa-apa sama Rhea, Pak. Sumpah.” Danar kemudian menunjukkan cincin di jari manis tangan kirinya. “Saya udah tunangan, Pak. Bentar lagi nikah.”

Naren mengangguk paham, dan baru tersadar kalau tujuannya ke ruangan Departemen Finance sore itu adalah untuk menemui Rhea—yang kini entah pergi ke mana. Ia berbalik dan melangkah cepat, mencoba menyusul Rhea. Beruntung, wanita itu masih terlihat ketika Naren keluar dari Departemen Finance.

Rhea memasuki toilet wanita dengan bersungut-sungut. Sambil mencuci muka dan bercermian, ia berpikir kembali, apakah tingkahnya kekanakan dengan mengabaikan Naren?

Tapi hanya itu yang bisa dilakukannya selagi ia menyembuhkan luka dan menata hatinya lagi.

Setelah mengambil selembar tisu dan mengusap sisa-sisa air di wajahnya, Rhea menghela napas kemudian mengembuskannya. Ia tahu kemungkinan besar Naren masih mencarinya.

“Rhe.”

Benar yang diperkirakan Rhea, bahkan lelaki yang dihindarinya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status