Share

16

"Tutup pintunya Manda," perintah Bu Yosi seperti tergesa-gesa.

Namun dengan cepat pula tangan Aisyah menahanya.

"Tante, tolong jangan. Saya ingin berbicara dengan Mbak Manda. Hargai kedatangan saya Tante. Saya menitipkan anak saya yang masih bayi dan balita kepada orang dengan biaya per jam. Hanya saja saya ingin berbicara dengan Mbak Manda, Tante. Ini penting," pinta Aisyah yang begitu mengiba.

"Bentar Ma," kata Manda akhirnya. Dia memang keras, tapi dia masih punya rasa iba dan kasihan.

Begitupun Bu Yosi, yang sepenuhnya percaya bahwa sang putri yang telah tumbuh dewasa, mampu menyelesaikan masalahnya dengan baik.

"Duduklah," perintah Manda mempersilahkan.

Aisyah sempat mengedarkan pandang ke setiap sudut rumah yang ditinggali Manda saat ini. Kemewahan ya juga tak kalah dari rumah milik Agam.

"Sebelumnya saya minta maaf. Mbak Manda berhak memaki saya sebagai perusak rumah tangga orang lain. Saya akui saya memang salah," ucap Aisyah dengan lirih.

"Berhenti. Mau kamu mengakui kalau pe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status