Share

baik

Hari ini hari minggu, aku memutuskan untuk tetap berangkat bekerja. Bagi kebanyakan buruh di sana, hari minggu mereka gunakan untuk me time bersama keluarga tercinta. Namun, aku harus mengabaikan hari liburku demi sesuap nasi.

"Mas, hari ini kamu libur kan? Jagain Azka di rumah, ya? Soalnya aku mau berangkat kerja," pamitku.

"Nggak libur, Dek?" tanyanya.

"Memang kamu udah gajian buat kita makan?" ucapku. Mas Joko menatap ke depan sambil menarik sudut bibirnya.

"Kemarin aja, Mas nggak jadi kerja di koperasi. Males, harus keliling nagih uang," ucap Mas Joko santai. Sudah aku duga, palingan Mas Joko gitu, sok pilih-pilih pekerjaan. Akhirnya, jadi pengangguran lagi.

"Dah khatam aku sama kamu yang suka gitu, mana ada kerjaan gampang. Ngabisin duit aja yang kerjaan paling gampang, kayak yang di depanku ini," ucapku sebal. Mas Joko nyengir tanpa dosa di depanku, dan aku segera pamit berangkat.

"Baiklah, hati-hati, Sayang!" ucapnya aneh. Aku curiga dengan sikap Mas Joko yang tiba-tiba senang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status