Share

ikut

Rendi menjongkokkan badannya mensejajari Azka dan menatapnya lembut.

"Adik, namanya siapa?" sapa Rendi sambil tersenyum. Azka menatap Rendi dan juga ikut tersenyum.

"Aka, Om ganteng," jawab Azka

"Main sama Om, di sana aja yuk! Mamamu lagi kerja, takut ganggu! Aka mau, Mama sedih karena tidak bisa bekerja lagi?" Azka melirikku dan aku menganggukkan kepalaku pertanda setuju.

Rendi menggendong Azka dan berkata lirih di depanku.

"Aku bawa Aka ke ruanganku. Di sini membuatmu tak fokus, bekerjalah dengan betul! Jika kamu tidak ingin aku pecat!" ucapnya.

Aku mengiyakan permintaan Rendi dan berterimakasih karena sudah mengizinkan Azka ikut bekerja.

****

Jam istirahat makan siang sudah masuk, aku menyudahi pekerjaanku dan bergegas ke ruangan Rendi untuk mengambilnya.

Aku membuka gagang pintu ruangan Rendi dan melihat Azka yang tengah tertidur di sofa.

"Ren, Azka rewel ya?" tanyaku khawatir.

"Dia anak pintar, sangat penurut. Dia sama sekali tidak merepotkanku, setelah puas bermain dia tertidur,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status