Share

tiba tiba

Uhuk! Uhuk!

Suara Rendi yang seakan tak terima dengan ucapan mamanya.

"Ibu bisa saja, Ibu juga cantik. Cantik banget malah, Ayu ting tong kalah cantiknya sama Ibu," pujiku. Tampak wajah senang dari Bu Ningrum saat aku berbalik memujinya.

"Kalau begitu, saya pamit!" Bu Ningrum menganggukan kepalanya dan aku meninggalkan mereka yang masih menatap kepergianku.

***

Aku memasuki pelataran rumahku, dan tampak Azka yang sedang sibuk dengan ponsel di tangannya. Namun, ponsel siapa yang sedang Azka mainkan? Bukankah Mas Joko tak punya ponsel karena sudah di jual?

Aku menghentikan motorku dan memarkirkan di halaman rumah.

"Aduh, anak Mamam sibuk banget sampai nggak tahu Mamam sudah pulang!" ucapku pada Azka.

"Assalamualaikum, Mam," salam Azka yang masih menatap ponselnya tanpa melirikku.

"Waalaikumsalam, Azka Ramadhan. Coba tengok sini?" ucapku mencoba mengalihkan ponselnya padaku.

"Apa, Mam? Aka lagi sibuk ini, gamnya selu," ujarnya.

"Sudah sore, Ka! Sudah mandi?" Azka menggeleng.

"Sudah maka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status