Share

Bab 14

“Apa kamu melihat HP-ku yang tertinggal Nia?” tanya Mas Aksa panik.

Aku tetap mempertahankan ekpresi datar agar dia tidak curiga. Kugelengkan kepala acuh lalu menoleh pada Hanin. “Kamu lihat HP lain di dapur tadi Nin?”

“Nggak Mbak. Orang aku hanya ambil minum saja di kulkas,” jawab Hanin sambil memainkan HP-nya. Sama sekali tidak melihat Mas Aksa.

“Mungkin tertinggal di dapur Mas. Sebentar aku tanyakan pada pegawaiku kalau ada yang melihat.”

Kakiku melangkah menuju tangga. Turun bersama Mas Aksa yang mengikuti di belakangku. Diam-diam aku menghela nafas lega karena Mas Aksa ternyata tidak melihat pegawai Hanin yang membawa brankasku pergi. Sudah ada Tika yang sedang makan di dapur.

“Kamu lihat HP warna merah di meja atau kursi Tik?”

Tika menganggukan kepalanya.”Aku lihat mbak. Aku kira itu HP-nya Mbak Nia atau Mbak Hanin. Jadi, aku taruh di gerobak biar bisa kalian ambil.”

“Bukan. Itu HP suamiku. Terima kasih ya.”

Kami berjalan lagi menuju gerobak yang tengah di jaga oleh dua pegawaik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status