Share

Chapter 53

Sebatas Itu saja. Selanjutnya benar-benar hening sampai aku masuk ke dalam mobil dan melaju meninggalkan bengkelnya dengan hati seperti kertas yang diremas kuat.

Mungkin Randy mengatakan yang sebenarnya. Bahwa dia beberapa kali menemui dokter hanya untuk konsultasi mengenai kesehatannya. Syukurlah aku senang. Meski hari itu harus kulewati dengan air mata seperti hujan di langit malam. Membekukan hati. Mengkristalkan perasaan.

Bisa jadi aku memang tak lagi menjadi seseorang yang berarti baginya. Dulu ketika mendapatiku bermuka masam dia akan membujukku dengan berbagai cara. Bahkan sampai melakukan apa pun asalkan aku kembali tersenyum. Tapi setelah hari itu semakin menguatkan prasangkaku bahwa dia ingin melepasku dengan cara yang tak kumengerti.

Waktu-waktu selanjutnya bertambah berat dan sesak. Mungkin inilah puncak segala puncak dari semua rentetan kepedihan. Dua puluh lima hari kemudian di sebuah subuh yang dingin oleh embun ponselku berdering. Aku bangkit dari tidurku yang tak lel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status