Share

41. Kepikiran

Yua pikir Jexeon sedang buru-buru, tetapi sejak hari itu Jexeon menghindar, bukan lagi irit bicara. Melainkan menghindari apapun yang berhubungan dengannya.

Bahkan ketika mengukur gaun pengantin, Jexeon minta di hari yang berbeda. Tidak mau datang bersama. Setiap malam pulang telat, lalu sepanjang hari menghindar.

"Yua, ada undangan buat kamu." Tante Fera memberikan undangan.

Sama seperti perkataan Jexeon waktu itu, ada undangan yang datang untuknya. Dia harus pergi sendiri.

"Makasih Tante."

Yua menerima undangan itu dan berangkat ke kampus, mungkin Jexeon tidak tahu bahwa dia menghindari pesta. Tempat di mana ia akan menjadi bahan hinaan.

Di kelas, Yua tidak fokus. Tangannya gemetar, membayangkan datang ke pesta membuatnya takut. Andai Jexeon mau menemani, mungkin tidak akan ada orang berani yang menyakiti.

"Yua kamu kenapa?" tanya Fatimah.

Kelas sudah selesai dan Yua tidak mencatat apapun. Membuat sahabatnya tahu bahwa ada yang sedang mengusik pikiran Yua.

"Minggu depan aku ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status