Share

Bab 52 #Mengantar keponakan Periksa Dokter

Bab 52

Aku memasukan ponsel ke tas slempang, lalu mengikuti langkah kriwil masuk kedalam dengan hati dongkol. Kudekati Ibu dan Mbak Nung yang sudah selesai memeriksakn Ilham.

"Tinggal nunggu obat." Mbak Nung dan Fara antri di bagian obat.

"Gimana hasilnya, Bu?"

"Alhamdumilah, gak pa-pa. Hanya panas biasa."

"Alhamdulillah."

"Yuk, kita Ke Mal, Fara lapar, Om." kriwil meraih tanganku setelah selesai mengambil obat.

"Iya, mumpung sampai disini main ke Mal, yuk," Ajak Ibu. Fara kegirangan.

"Ilham ternyata tidak apa-apa, panasnya sudah turun. Anaknya sudah mulai ceria lagi," imbuhnya.

"Betul juga, mumpung sampai di kota," Mbak Nung menimpali.

Aku ikuti saja kemauan mereka, sekali kali bolehlah main di Mal, apalagi Malnya terbesar dan terlengkap. di Jogjakarta.

Saat itu, aku lupa kalau Dela tadi minta diantar ke Mal juga. "Paling sudah sampai rumah," batinku.

Menurutku dia sudah asyik dengan Diana memilih baju, sehingga kulihat ponsel tidak ada panggilan atau chat masuk.

"Horee. Om airfan,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
dianrahmat
berasa ikut sakit hati. rasanya pengen bgt nyubit ginjalnya Irfan, boleh gak siiih
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
irfan, kau itu betul2 suami samoah dan g punya perasaan.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status