Share

176. Perubahan sikap Bu Samirah bagian A.

Jam, memang telah menunjukkan pukul sembilan malam. Aku mengetuk pintu, karena saat ku putar handle pintu ternyata sudah terkunci.

"Siapa?" terdengar suara ibu bertanya dari dalam.

"Mala, Bu!"

"Ada apa?" Pintu pun terbuka lebar.

"Ini Mala, beli martabak buat, Ibu sama Bapak!" ucapku sambil menyodorkan bungkusan martabak yang masih panas.

"Malam-malam begini, kalian masih keluyuran? Perempuan macam apa?"

———RatuNna Kania ———

Ibu mengomel sambil menerima bungkusan yang aku sodorkan.

Aku pun langsung pamit, tanpa menyahuti ocehan ibu. Kulihat Aisyah menekuk mukanya mungkin kesal karena aku diam saja.

Ya, mau bagaimana lagi. Wataknya ibu seperti itu, mau aku datang pagi atau malam akan tetap salah di mata ibu. jadi, biarkan saja beliau melakukan apapun maunya.

"Heran, deh! Teteh, gak mau gitu balas ucapan nenek tua itu. Kupingku sakit, Teh, selalu mendengar ucapan ketusnya," sungut Aisyah sambil naik ke motornya.

Wajar, kalau adikku kesal dengan perangai ibu selama ini. Karen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status