Share

Pembuat Sepatu

Terdengar ketukan di pintu kamarnya ketika Jingga sedang sibuk memotong kain untuk bahan sepatu pesanannya. Ia melirik jam dinding yang menunjukkan pukul sepuluh pagi. Baik Lembayung atau Violet sedang tidak ada di rumah sekarang. Jadi sosok yang tengah berasa di depan pintu kamarnya pastilah Riani.

"Ga, Mama masuk, ya?" Benar saja, tak lama kemudian suara perempuan yang sudah dianggapnya seperti ibu sendiri itu pun terdengar.

"Iya, Ma. Nggak dikunci, kok. Masuk aja." Jingga menjawab sembari tetap sibuk dengan kegiatannya. Kain yang tengah dipegangnya itu adalah lace untuk melapisi permukaan sepatu, sebab begitulah permintaan kliennya kali ini. Teman Lembayung yang sudah menentukan pilihan dari dua desain yang Jingga tunjukkan. Jingga bahkan sudah memiliki cetakan kaki gadis itu, yang kini tergeletak di sampingnya, berbaur dengan bahan dan peralatan lain.

Kamar tidur Jingga sejatinya tak luas, tapi karena tak memiliki ruang lain dan halaman rumah mereka juga mepet, maka terpaksa gadis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status