Share

Terbayang-bayang

Jingga, Jingga, Jingga.

Krisna mengulang nama itu seraya berjalan cepat menuju pintu keluar. Meski awalnya tidak percaya dan merasa yang terjadi pada hatinya malam ini adalah kutukan dari sang mama, tak butuh waktu lama untuk pria itu menyadari jika dugaan konyolnya tidaklah penting.

Memangnya kenapa kalau gadis yang berhasil membuat Krisna terpesona setelah sekian lama adalah Jingga, pegawainya? Gadis yang sebelumnya dengan sadar ia sebut jelek dan munafik. Kutukan, karma atau apa pun sebutannya, Krisna tak lagi peduli. Sebab, tidak setiap hari ia terpaku menatap seorang gadis dengan detak jantung yang seolah berhenti di awal lalu mendadak bertambah cepat hanya dengan melihatnya tersenyum.

Karena itulah begitu acara utama tadi selesai, Krisna bergegas meninggalkan sang kakak untuk mencari Jingga. Ia harus bergerak cepat untuk mendekatinya, jika tidak ingin orang lain yang mendapat kesempatan itu. Mengingat penampilan cantik Jingga malam ini, bukan tidak m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status