Share

13. Ide Liceo

Achilleo seketika terdiam mendengar ucapan sang putra. Dia menatap wajah Liceo yang kini sudah memerah.

Liceo sudah beranjak dan ingin pergi meninggalkan ruangan kerja sang daddy. Namun, langkahnya terhenti ketika tangan Achilleo menyentuh pundaknya.

“Ceo, tunggu! Daddy mengerti dengan semua maksud dari ucapanmu itu, tapi daddy tidak bisa berbuat apa-apa, Nak. Karena semua keputusan ada di tangan mommy-mu.” Achilleo menatap sang putra.

Liceo menghela napas dengan berat. Dia membalas tatapan sang daddy. “Dad, maafkan aku. Untuk kali ini saja, tolong Daddy dan Mommy jangan ikut campur urusan pribadiku, aku mohon.”

“Dulu aku tidak ingin menikah dengan Sherina, tetapi demi menghormati kalian sebagai orang tuaku, aku rela mengorbankan kebahagiaanku, tapi apa yang terjadi?”

“Setelah aku mengorbankan masa lajangku untuk menikahi Sherin, tetapi belum genap 24 jam usia pernikahan kami, dia menceraikanku dengan alasan aku impoten.”

Liceo menundukkan wajah. Matanya memerah dan berkaca-kaca. Pera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status