Share

Bab 25

"Itu tugasku, nggak usah terlalu dipikirkan." Darwin mengangguk dengan sopan, lalu melihat ke arah Paula. Tanpa sadar, Paula bersembunyi di belakang pilar dan jantungnya berpacu semakin cepat.

"Pak, rencana pengobatannya sudah ditetapkan. Aku masih ada urusan lainnya, aku pamit dulu." Setelah berkata demikian, Darwin berbalik dan berjalan ke arah Paula. Tadi dia memang sudah merasakan suasana yang aneh antara Paula dan Winona. Karena merasa khawatir, akhirnya Darwin memutuskan untuk kembali lebih awal.

Entah mengapa, Paula tidak ingin Darwin melihat dirinya, sehingga dia bersembunyi di belakang pilar. Pada saat itu, kebetulan dia mendengar para perawat yang membahas tentang Darwin.

"Pak Darwin memang tampan sekali ya. Otot dadanya, pahanya .... Wah, aku sampai ngiler."

"Simpan wajah cabulmu itu, jangan nodai Pak Darwin. Dia itu pria suci, dewa yang menyembuhkan pasien."

"Sepertinya sudah ada 3 orang yang memberinya bendera penghargaan dalam bulan ini. Aku nggak akan membiarkan siapa pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status