Share

Pernyataan

Brukkk!!!

Aku enggak peduli masih dalam kawasan rumah sakit atau di luar. Masih mengenakan jas putih atau enggak. Yang jelas, ketemu Elzar di koridor saat emosi meledak seolah mencabut kewarasan dari otakku dan akhirnya menendang perut yang selalu dibanggakannya.

"Gue enggak nyangka lo bakal berulangkali nyakitin Aya! Lo belum puas dengan masa lalu?" Kepalan tangan kiriku lebih dulu mencium tulang hidungnya.

Elzar mundur ke belakang tiang penyangga sambil mengusap darah yang keluar dari lubang hidungnya. Buku jariku berusaha mengejar wajahnya, tetapi berkali-kali gagal dan mengenai lapisan beton di sepanjang koridor. Kupegangi lutut sekaligus mengambil napas sebanyak mungkin sementara lawan masih bisa berkacak pinggang menertawakanku.

"Puas? Gue masih suka rasanya. Dulu atau sekarang. Pelacur lo yang polos itu ternyata bisa lebih lihai bermain di ranjang."

Kuraih kerah kemeja hitamnya dengan cepat tanpa memberi kesempatan berontak. Elzar dalam kuasaku terjebak. Punggungnya mengenai din
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status