Share

Bab 86

Aku membersihkan kamarku sebelum Pak Ardi merebahkan diri di kasur sempit dan kempes itu. Ia menaruh tangan kiri di keningnya untuk menutup sebagian wajahnya.

"Apa kesukaan ibumu, Ann?" tanyanya sambil menguap.

Aku mengeluarkan vitamin dan obat dari pouch. "Tidak ada. Ibu sama denganku, memandang segalanya dengan biasa-biasa saja. Kecuali..., laki-laki."

"Laki-laki?" Pak Ardi bergumam dengan mimik sebal. "Ayahmu, maaf."

Aku tersenyum. "Gak masalah, dia sudah pergi mas." aku mendudukkan diri di tikar. "Lagian aku dan ibu sebenarnya sudah terlatih menghadapi laki-laki brengsek sepertimu. Jadi mungkin ibu shock aja, kenapa aku justru memilih jalan ini untuk masa depanku---atau mungkin ibu tak pernah sembuh dari lukanya, ibu mungkin takut aku mengalami hal yang sama." Aku mengendikkan bahu. Aku melempar tiga butir obat dan vitamin ke dalam mulutku seraya menenggak segelas air putih.

"Luka batin?" Pak Ardi merangkul leherku karena kasur ini memang ada dipannya, setinggi aku duduk sekara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Kiky Widiyatmoko
sebrengsek brengseknya pak ardi kenapa tetap sweet yaa.. jadi,antara gemas pengen cubit pipinya juga pengen nimpuk kepalanya
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
Pak Ardi selalu over protektif yaa
goodnovel comment avatar
Tini Wartini
Seorang ibu akan sll melindungi & mengasihi anakny sepanjang masa biarpun anak berbuat salah..hanya menginginkan anakny sll bahagia
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status