Share

Gadis yang Tertawan bab 27

Dara sudah putus asa saat acara pesta yang berlangsung hingga tengah malam itu, sudah usai hampir satu jam yang lalu. Para tamu undangan sudah pulang, dan beberapa pelayan membereskan bekas sisa-sisa keramaian. Dara menghadap wanita gemuk itu.

"Sudah kubilang jangang membuat kesalahan sekecil apa pun, tapi kau tuli dan bodoh," caci si pengawas.

"Pukul dua puluh kali di telapak tangannya!"

Seorang gadis lain mengayunkan sebatang rotan dengan sepenuh tenaga pada telapak tangan Dara. Gadis itu meringis menahan sakit. Air matanya jatuh sekali saat pukulan yang kesepuluh, setelahnya tidak ada tangisan atau suara yang keluar dari mulut Dara.

Ia menahan rasa sakit itu dalam diam. Luka itu lama-lama menjadi biru. Sesekali darah mengalir dari telapak tangannya yang terkena pukulan paling parah. Teman-teman Dara memandangnya dengan tatapan iba. Dara masih bisa tersenyum pada mereka, seakan lewat senyuman manis dari bibirnya, mengatakan bahwa ia baik-baik saja.

Tidak seperti saat datang ke pest
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status