Share

Ow, ini sangat nikmat sayang.

Di bab ini sedikit panas, jadi bijaklah dalam membaca. Terima kasih.

Jantung Amel dak dik duk saat Bram memeluknya. Pria tampan itu mendaratkan dagunya di pundak Amel, yang membuat wanita cantik itu bergidik akibat hembusan napas yang menembus telinganya.

"Amel, aku mencintaimu," ucap Bram dengan lembut tepat di telinga istrinya.

Amel tersenyum sambil tertunduk, "Aku juga mencintaimu Bram," balas Amel dengan wajah malu-malu.

"Bisakah aku menyentuhmu?" Lagi-lagi Bram berbisik.

Amel mengangguk untuk menjawab pertanyaan suaminya. Keduanya bersikap seolah-olah malam ini adalah malam pertama mereka. Entah mengapa Amel merasa canggung, padahal sebelumnya mereka sudah sering melakukan hubungan suami istri, bahkan seorang bayi telah terlahir dari hasil hubungan itu.

Bram membuka kancing dan pengikat gaun Amel. Menanggalkannya lalu menaruhnya di lantai, kini wanita cantik itu hanya mengenakan lingerie berwarna merah cerah.

Begitu juga dengan Bram, pria tanpa itu sudah menanggalkan seluruh pak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status