Share

Bab 67

Bibir Raihan lalu mengerucut. Doni pada awalnya memang tidak mengijinkannya meminjam sepedanya. Tapi lama kelamaan ia akan memberikan sepedanya untuk ia bawa bermain. Mereka akan bergantian bermain sepeda.

Doni pulang mengikuti Mamahnya. Mukanya ditekuk. Bukan kali ini ia mendapat dampratan dari Uwaknya itu. Dan itu sangat mengganggu moodnya saat bermain.

"Lagian ngapain sih, orang itu selalu duduk di sana? Mengganggu banget!" sungutnya kesal.

Doni secara tidak sadar tumbuh sebagai pribadi yang suka mengumpat seperti Ijay. Ia juga mempunyai stok bahasa yang tidak dimiliki anak - anak seusianya.

"Orang itu? Siapa?" tanya Nisa heran.

"Itu! Kakak Mamah yang tercinta!" Nisa speechless. Sejak kapan ia mempunyai kakak?

Begitulah, Doni dan Ijay tidak saling menyukai satu sama lain.

Doni pulang setelah mengantarkan semua oleh - oleh seperti yang diperintahkan Mamahnya dan kembali ke kamarnya. Ia ingin rebahan.

"Don, bantuin Mbak dulu, dong." pinta Wiwi. Doni keluar lagi dari kamarnya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status