Share

Bab 89

"Bikin lombanya setiap hari aja, Man. Ramai, Teteh senang lihatnya." celetuk Yanah.

Mereka seperti melupakan masa sebelum banjir yang mengubah pemancingan galatama lele menjadi pemancingan ikan mas seperti sekarang ini.

Dulu Yanah tidak suka empang ramai karena rasa julidnya pada Nisa. Ia tidak ingin Nisa mendapat banyak keuntungan dari warungnya. Tetapi setelah banjir melanda dan empang Iman berubah menjadi pemancingan ikan mas, malam - malam mereka jadi selalu sepi dan gelap karena pemancing - pemancing ikan mas tidak suka lampu dinyalaka . Mereka ingin suasana gelap. Konon katanya ikan - ikan mas tidak suka suasana terang. Mereka tidak akan naik untuk memakan umpannya.

"Bagaimana kalau siang hari? Kan terang juga, tuh." tanya Nisa kala mereka baru membuka pemancingan ikan mas ini.

"Sinar matahari 'kan beda sama sinar lampu."

"Ikannya kok pinter - pinter banget, ya? Bisa mbedain sinar lampu sama sinar matahari." komentar Nisa takjub.

Ada - ada saja.

Sebenarnya Nisa justru senang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status