Share

Bab 95

Iman keluar untuk memastikan motor mereka ada semua.Ternyata masih ada.

Ia juga melihat mobil yang kemarin dipakai Yanah cs.

"Udah pulang." gumamnya. Ia langsung membuat kopi dan membawa ke kamarnya.

Iman melihat Nisa duduk berdoa sambil menunggu azan subuh.

"Mereka sudah pulang." lapor Iman. Nisa tak bergeming. Ia masih berdoa. Setelah terlihat selesai Iman mengulangi laporannya.

"Mereka sudah pulang." Nisa menoleh.

"Siapa?"

Bukannya menjawab, Iman justru terkesan bertele - tele.

"Kan Kamu yang semalam nanya kapan mereka pulangnya?" Oh ya, Nisa mengangguk. Ia bersiap - siap untuk sholat subuh.

"Mamah nggak ingin cepat - cepat ke sana?" Nisa mengangguk. Tentu saja ingin. Tapi tidak secepat itu juga, 'kan? Ia harus beberes rumah dulu selepas sholat subuh nanti. Menyiapkan sarapan untu Doni...

"Nanti aja, Pah. Mereka juga pasti belum bangun."

"Tapi nanti ketinggalan berita."

"Apaan sih, kayak mau dengerin berita aja."

Azan subuh mulai berkumandang. Nisa melepas mukenanya.

"Kok b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status