Share

Bab 99

"Kenapa Dokter Wizhar? Kenapa nggak nyari dokternya yang perempuan aja?!" Vaya tersenyum menghadapi kemarahan Nisa.

"Alhamdulllah Dokter Wizhar itu Dokter terbaik di sini, Mbak. Ibu Wida yang meminta Mbak Nisa mendapatkan Dokter yang terbaik."

"Tapi Aku nggak suka.."

"Mbak coba dulu, ya. Kalau Mbak tetap ngerasa nggak suka atau nggak nyaman nanti Kita bisa pindah Dokter."

"Kenapa nggak sekarang aja!" Nisa menautkan alisnya. Vaya tetap tersenyum.

"Ibu Annisa!" suara perawat yang memanggil namanya tidak membuat Nisa bangun dari tempat duduknya.

"Ibu Annisa?"

"Iya, Sus." Vaya menarik lengan Nisa dengan lembut.

"Alhamdulillah, Mbak sudah dipanggil." Vaya tidak memperdulikan attitude Nisa yang buruk karena Wida sudah memberitahu sebelumnya.

"Nisa tidak seperti dulu. Kamu yang sabar, ya?"

Seperti apa Nisa dulu tentu saja Vaya pernah mendengarnya dari orang - orang yang bekerja di dapur catering. Mereka yang selalu bertemu Nisa setiap Nisa dan keluarganya pulang ke rumah Wida.

"Mbak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status