Share

BAB 42 Sebentar Lagi

"Oh, ya, besok sidang perdana kamu, Han. Om Satria juga sudah siapkan semuanya." Resti angkat bicara lagi. Setelah kami selesai membahas soal design, kini beralih tema.

"Iya." Aku menjawab.

Resti elus lenganku. "Yang tabah ya, Han. Kamu pasti dapatkan yang lebih baik dari Jimy. Semoga Jimy juga tidak mempersulit persidangan besok. Tapi aku yakin om Satria bisa atasi itu."

Terfikir.

"Pak Satria?" Bathinku kaget. Nada suara Pak Satria secara otomatis langsung teringat. Memori otak ini dengan cepat memutar.

"Han?" Resti memecah lamunanku.

"Eh iya. Aku harap juga begitu. Tapi ... yang paling penting sekarang aku bisa sekolahkan Afni sampai ke jenjang yang tinggi. Supaya ia tak di rendahkan sepertiku, Res," jelasku dengan raut wajah sendu.

"Aamiin. Aku akan selalu doakan kamu." Kuanggukkan kepala ini beberapa kali dengan semaikan senyuman pula.

"Besok kamu mau bareng sam om Satria sama aku atau gimana?" tanya Resti.

"Loh, sama kamu? Kamu mau ikut?" tanyaku balik.

"Iya, mau temenin."

"Gak k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status