Share

BAB 44 Istrinya Hamil

"Pak Hakim! Saya juga punya alasan kenapa saya balik gugat dia. Itu karena selama ini dia menjadi wanita mur*h*n! Dia layani laki-laki kaya tetangga kami!"

Deg! Ngaco.

Apa yang ia maksud itu tentang Pak Zen? Astaghfirullah!

Kepala ini menggeleng beberapa kali.

"Maaf, nanti ada waktunya anda untuk bicara. Silahkan pihak penggugat menyelesaikan." Pak Hakim mempersilahkan kembali Pak Satria sebagai pengacarku untuk bicara.

"Saya rasa sudah, Pak Hakim. Silahkan kalau pihak yang bersangkutan ingin segera bicara." Kata Pak Satria. Dan memang semuanya sudah di utarakan. Hanya belum selesai secara sempurna. Pak Satria yang bertubuh sixpack itu pun kini sudah diam dan siap mendengarkan.

"Han? Maksud suami kamu apa?" Resti bertanya perihal aku yang di katai dan di fitnah oleh Mas Jimy.

"Biarlah dia bicara semaunya. Kalau tanpa bukti 'kan jatuhnya fitnah dan pencemaran nama baik." Aku menjawab pertanyaan dari Resti.

"Silahkan, saudara tergugat." Pak Hakim mempersilahkan.

"Saya sekarang yang gug
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status