Share

BAB 22.

Kayshan yang sedang men-zoom foto tersebut, gegas berlari ke sumber suara. Dia menduga sesuatu jatuh di kamar Farhana.

Benar saja, rupanya Farhana berusaha berdiri. Mungkin dia akan ke kamar mandi, tapi tubuhnya membentur lemari dan menimbulkan suara gaduh.

Kayshan mendekat, meraih pundak Farhana dan mulai memapahnya menuju toilet. Namun, geliat halus sang nyonya membuat Kayshan terheran.

"Hand off!" lirih Farhana, menepis rangkulan lengan Kayshan di bahunya. (Jangan menyentuhku)

"Nanti kamu jatuh," balas sang suami pelan karena matanya mulai berdenyut mengantuk, tapi berusaha ditahannya.

Farhana berhenti, susah payah berdiri merambati dinding sambil menarik tiang infus. "Stay away!" ketusnya lagi, meminta Kayshan menjauh.

Kay mengalah, dia mengangkat kedua tangan ke atas tapi tak meninggalkan istrinya begitu saja.

Lelaki itu setia berdiri di depan pintu kamar mandi. Entah mengapa dia melakukan ini, yang jelas hatinya ketar-ketir. Dia masih ngeri membayangkan bila Farhana bakal nekat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Chaira Fajira
nah kan kay kutar ketir jga di abaikan sma hana, hhaa perthankan ya han biar kay tau rasa,, wkwkwk
goodnovel comment avatar
QIEV
Betul, Kak. Sabar-sabarnya Hana belum keliatan
goodnovel comment avatar
ani nur meilan
Hana,hanya inginkan Kay memberi ruang untuk Hana,..Hana ridho,nurut apa yg dimau Kay..Tapi kaya Kay blum menyadari apa arti Hana untuk dirinya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status