Share

Bab 15 Emosi mas Rama

Saat diriku ingin bersembunyi didalam kamar, tapi aku tertangkap basah oleh Vika.

"Ini orangnya, dari mana kamu?" tanya Vika membuat semua pasang mata menatap tajam kearah ku.

"Nganterin makanan buat mas Rama!" jawabku kemudian ingin berlalu masuk kamar.

"Mana mungkin Rama mau makanan dari rumah, makannya kan ditanggung proyek setempat, biasanya juga mereka catering makan enak-enak. Ga mungkin banget kalo Hana ngantar makanan buat Rama." timbal Vika.

"Paling nganter ke rumah ibunya, mungkin ibunya udah kehabisan beras kali. Makanya saat kita ga ada dirumah dia buru-buru masakin!" sahut ibu mertuaku.

"Ibunya kerja apa sih Bu?" tanya salah satu tetangga.

"Jual badan, mungkin." timpal salah satunya.

Aku menarik nafas panjang, membuka pintu kamar dengan keras, menghampiri sekumpulan ibu-ibu di teras dapur.

"Enak aja, Ibuku ga serendah itu Bu tolong kalau ngomong mulutmu dijaga!" aku mengepalkan tangan ingin sekali ku tampar wanita tua yang membicarakan ibuku barusan.

"Sia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status