Share

Gugup Setengah Mati

“Meera, apa kamu mendengarku?” panggil Kaisar untuk kedua kalinya.

Mengingat kaki Almeera yang terkilir, Kaisar khawatir bila gadis itu terpeleset di kamar mandi lalu tidak sadarkan diri. Apalagi, Almeera memiliki indera penglihatan yang sangat buruk. Buktinya, gadis bermata empat itu sering menabrak apa saja, tak peduli itu makhluk hidup maupun benda mati.

“Kalau kamu tidak menjawab, aku akan mendobrak pintunya!” ancam Kaisar. Tangannya memang sedang terluka, tetapi kakinya masih sanggup untuk menendang pintu.

Sembari memundurkan tubuhnya, Kaisar bersiap mengambil ancang-ancang. Namun sebelum niatnya itu terlaksana, ia mendengar suara Almeera dari balik pintu.

“Tuan, bisa tidak saya minta tolong?”

“Minta tolong apa? Aku kira kamu pingsan di dalam,” dengus Kaisar. Ia merasa kesal karena gadis itu tak menyahut panggilannya sejak tadi.

“Tolong ambilkan … pakaian dalam saya, Tuan,” cicit Almeera.

Takut salah mendengar, Kaisar langsung mendekatkan telinganya ke daun pintu. “Coba ulangi se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status