Share

61. Seharusnya Kau Mati

Lea tak sempat meneruskan ucapan kala tengkuknya dipukul. Dia pingsan di tempat. Secara bersamaan pula sang pelayan masuk bersama pengawal istana. Dalam keadaan temaram, mereka menyipitkan mata, menajamkan penglihatan.

"Berhenti kau!" pekik sang pengawal lalu berlari mendekati si pelaku. Pelayan wanita pun mengekori dari belakang.

Sosok itu hanya menoleh sekilas kemudian secepat kilat menerobos jendela kaca Lea hingga hancur berkeping-keping. Dia berlari lincah bak meteor yang jatuh ke bumi.

"Hei kau!" Sang pengawal kesal setengah mati karena tidak berhasil menangkap si pelaku. Meskipun begitu dia tetap mengabari pengawal lainnya untuk menutup gerbang istana dan berjaga-jaga di sekitar.

Dia pun berencana akan mencari si pelaku dan mengabari pihak kerajaan telah terjadi kejahatan di dalam istana.

"Astaga kasihan Nona Lea," ujar pelayan wanita seketika. Berjongkok sambil menatap penuh iba keadaan luka Lea yang tampak menggenaskan.

Lelaki itu mengalihkan pandangan ke bawah lalu berk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status