Share

Bab 32

“Trus dimana? Ya udah dikamar Kakak aja,” timpal Burhan.

“Ya dikamar istri mudamu. Enak sambil istirahat bisa celup-celup,” cicit Sopie tersenyum.

“Iii, ogah.” Burhan tergidik.

“Loh kenapa. Bukannya barusan kamu ditolak Nana. Tuntaskan saja dengan yang lebih legit,” saran Sopie. Membuat mama dan adiknya tertawa ngakak.

“Bodo amat. Jika kalian ingin kalian aja sama dia. Aku gak mau.” Burhan tetap melangkah menuju kamar yang ditempati Amel.

“Mari kita hitung satu, dua dan-“ kata Amel yang terhenti.

“Amel !!!” teriak B

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status