Share

Bab 37

“Mau sampai kapan kamu akan mengawasi rumah itu, Ka,” tanya Heru menyadarkan keponakannya itu dari lamunan.

Setelah peristiwa Heru meminta Hamka menemani wanita bercadar tempo hari. Hamka lebih banyak melamun dan bicara hanya seperlunya. Membuat dia sedikit menyesal meminta mempertemukan dengan gadis itu.

“Sampai aku memastikan bahwa gadis itu adalah yang aku cari selama ini. Jika benar dia, maka aku akan segera melamarnya,” jawab Hamka pelan.

“Aku tidak ingin kehilangannya lagi,” sambungnya setelah beberapa saat.

Heru tak dapat berkomentar banyak, kedatangan Hamka memang untuk mencari keberadaan gadis yang telah membawa lari hatinya.

Setiap hari pria yang tidak pernah melepas penutup kepala itu terus mengawasi kediaman gadis yang dia duga sang pujaan hatinya. Alasan yang dia berikan pada pria yang ada di rumah besar itu hanyalah akalannya saja untuk mengetahui alamat tepat gadis itu.

“Apa tidak sebaiknya kita datangi saja dan tanyakan langsung,” saran Heru. “Untung satpam disana Pak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status