Share

Bab 36

Hari baru telah terlahir menyisakan genangan air di sela rerumputan. Menandakan semalam langit memuntahkan kandungannya sangat dahsyat.

Dua wanita beda generasi tengah sibuk berjibaku ditempat membuat pengisi lambung untuk mengawali hari. Mereka bangun kesiangan, sholat subuh hampir terlewat. Sesekali terdengar gelak tawa dari obrolan ringan pengusir jenuh yang menggelitik di pendengaran.

“Selamat pagi,” sapa Nana yang baru turun dari lantai atas. Aroma parfum menguar seiring kedatangannya. Rambut hitam legam miliknya dibiarkan terurai menandakan baru dikeramas.

“Hmm, Bi ternyata hujan bukan hanya diluar loh. Tapi di lantai atas juga,” sindir Bella memasang kembali penutup wajahnya yang sengaja dibuka.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status