Share

Bab 43

Menikmati pemandangan yang meluncurkan. Gadis aneh itu putus asa kepalanya berputar melihat sampai dimana ujung kawat berduri.

Aliran listrik itu hanya akalan Burhan untuk menakuti saja. Bagaimana jadinya jika benar terhubung listrik. Gerbang pun tidak akan bisa disentuh karena terhubung langsung dengan kawat berduri itu.

“Dikiranya Aku beg*. Mana ada arus listrik. Ah, sialnya. Aku takut ketinggian.” Bella menyeret langkah mencari tempat berlindung dari terpaan matahari pagi yang mulai menyengat.

Dia terduduk lesu, menunggu kesempatan agar bisa melewatinya gerbang.

“Paket, paket.” teriakan kurir membuat senyumnya terukir. Berancang-ancang untuk berlari cepat Melewati satpam yang sibuk menerim

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status