Share

Emosi yang memuncak.

Astaghfirullah......

Tanganku mengepal menahan emosi yang mulai terpetik didalam dada. Tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba pria itu seperti orang kesetanan.

Sabar Shila..... ingat puasa...

"Ada apa lagi?" tanyaku berusaha tetap tenang meski sebenarnya dadaku sudah bergemuruh.

Pria itu mengambil map yang tadi dibantingnya lalu melemparkan dengan kasar ke arahku. Map itu pun teronggok di lantai tepat di depan kakiku.

"Astaghfirullah....." Spontan mulutku mengucap istighfar.

Seumur hidup tidak pernah aku bertemu manusia setidak sopan Elgar Khalandra Dimitri Romanov. Kelakuannya benar-benar sudah tidak bisa dimaklumi lagi.

Apakah semasa kecil dia tidak pernah belajar etika? Atau memang seperti inilah sifat asli orang kaya?

"Bacalah!!!" bentaknya menggelegar.

Tak mau membuang waktu, segera kusambar map yang tergeletak di lantai. Membuka dan membacanya.

Apa ini? Sempat terkejut dan tak percaya, ternyata ini surat wasiat.

Bagaimana bisa baru dua hari kematian sang Papa namun pria
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status