Share

Tidak bisakah aku memiliki privasi?

"Nathan," Kutepuk pelan pundak pria yang dari sejak tadi nampak panik menoleh ke sana kemari.

"Ya Tuhan Shila...Dari mana saja kamu?" Nathan langsung memelukku tanpa menghiraukan tatapan orang-orang sekitar kami. "Kamu hampir membuatku kena serangan jantung." Omelnya setelah melerai pelukannya.

"Maaf," ucapku.

"Bukan kata itu. Tapi jawab, kamu dari mana?" Nampak ekspresi serius di wajah pria berkulit bersih itu. Wajahnya yang putih jadi kemerahan mungkin karna kesal atau lelah mencariku.

"Kenapa kamu sepanik itu? Aku hanya keluar sebentar saja." jawabku merasa Nathan terlalu berlebihan. Sikapnya itu membuatku sedikit tak nyaman.

Pria itu mendengus. "Keluar kemana dan untuk apa? Kenapa tidak menelponku dulu?" cecarnya tak sabar.

Aku melirik sekitar, beberapa orang yang lewat melihat kearah kami dengan berbisik- bisik. Membuatku merasa malu, seolah mereka sendang membicarakan kami. Apalagi ada yang dengan terang-terangan menunjuk kearah kami.

"Hei..." Nathan mengetukkan jarinya ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status