Share

KEBENCIAN DAN CINTA

Usai berlatih, Candrakanti berusaha untuk menghindar dari Jentra, namun ia tidak kuasa untuk pergi begitu saja. Bukan saja karena ia adalah pemimpin pasukan yang harus memberikan contoh disiplin, namun juga karena Amasu dan para anggota Sanditaraparan pria seolah mendorong Jentra untuk dekat dengannya.

"Datanglah malam ini di hutan Ganggeya." Kata Jentra sambil memegang lembut siku Candrakanti dan berbisik di telinganya.

"Untuk apa?" Tanya Candrakanti dingin.

"Kau adalah pemimpin pasukan. Kemampuanmu masih di bawah rata-rata dari pasukan sandi yang seharusnya. Untuk melindungi dirimu saja kau akan kesulitan. Apalagi melindungi Yang Mulia Sri Kahulunan dan Mahamentri I Hino. Dengar! Ini bukan hanya masalah bahaya yang mengancam junjungan kita. Tetapi ada permainan politik yang tidak kau mengerti, dimana ada kemungkinan para Sanditaraparan akan saling berhadapan melawan anggota mereka sendiri."Bisik Jentra.

"Mengapa kau memberitahuku?"Tanya Candrakanti lagi

"Karena aku tidak ingin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status