Share

MELINTAS DEMENSI

"Kemana mereka?"Megarana bertanya-tanya saat tiba di tepi telaga Arungbaya.

"Itu di sana, mereka sedang melakukan meditasi." Jawab Laturana

"Kalau begitu, kita tunggu mereka di sini, sambil kita awasi saja gerak-gerik mereka."Megarana berkata lagi.

"Meditasi? Aneh sekali. Menghindari kami dan melakukan perjalanan sejauh dan sesulit ini hanya untuk meditasi?"Mpu Kumbhayoni mengesah di dalam hati. Ia sama sekali berbeda pemikiran dengan kedua pengikutnya.

Mpu Kumbhayoni berpikir keras. Sebagai putra tertua dari lingkaran kedua pewaris wilayah Walaing, Mpu Kumbhayoni tentu tidak semudah itu dikecoh. Bagaimanapun ia adalah putra Rakai Ranuhmaya dan cucu dari Mpu Pugat Liwung Sang Rakai Walaing Sepuh yang memegang ilmu-ilmu kuno pengendalian api dan penganut Bhairawa Tantra dimana sihir serta ilmu ghaib bukanlah barang baru.

"Kurang ajar. Mereka mengecoh kita dengan melakukan perjalanan melintas demensi." Teriak Mpu Kumbhayoni kemudian.

"Apa? Perjalanan melintas demensi, Gusti?"Tanya
Alexa Ayang

Manuku kelak akan bergelar Rakai Pikatan dan tidak hanya menyelesaikan pembangunan candi Borobudur namun juga membangun Siwagrha yang saat ini dikenal dengan nama Prambanan.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status