Share

bab 18

“Kenapa, Fah?” tanyaku.

Bukannya menjawab, ternyata dia sudah kesurupan. Entah mahluk apa yang merasukinya, tapi aku tahu dia hendak menguasai jiwa Syarifah. Dia menyerangku secara membabi buta, memukul, mencakar bahkan mengajakku berkelahi seperti seorang musuh yang ingin membunuh. Matanya merah, suaranya jelas bukanlah suara Syarifah.

“Matilah kau …”

“Matilah kau …”

Ternyata makhluk ini adalah makhluk yang selalu membisik di telingaku. Dia yang diperintahkan Munaroh untuk membunuhku. Tenaganya begitu kuat, bahkan aku sampai tak bisa berkutik saat badanku terkunci tubuh Syarifah yang dikuasai mahluk itu. Hendak melawan brutal, takutnya Syarifah terluka. Akhirnya aku hanya bisa mencoba membentengi diri dengan tidak melawan melainkan berusaha untuk menenangkan Syarifah. Sayangnya doa yang aku rapalkan biasanya tidak berfungsi sama sekali untuk kali ini.

Ya Allah, aku hanya memohon pada-Mu. Singkirkan para mahluk yang menggangguku ini. Jika bukan Engkau yang membantuku, siapa lagi? Di l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status