Share

bab 53

“Syarifah sudah Bapak lamarkan untukmu. Dia bersedia untuk kamu nikahi, kalau kamu sudah siap … ijab Qobul bisa dilaksanakan,” ucap Bapak membuatku langsung tercengang.

Secepat ini ternyata niatku disambut baik oleh Syarifah. Apa mungkin dia selama ini mencintaiku? Apa selama ini diam diam dia terpesona dengan kegantenganku.

“Pak Ustad, anak EMak kesurupan lagi kah? Dia bengong lagi pak ustad,” ucap Emak yang langsung membuatku tersadar.

“Enggak, Mak. Randu sadar.”

“Firdaus Hanafi, mau dipanggil siapa? Firda, Daus, Hana, Hanafi?” tanya Hamzah.

Aku tersenyum. Terserahlah mereka mau memanggil apa. Namun, rasanya masih tersemat nama Randu di dalam hati ini. Selain unik, nama Randu adalah simbol kegantenganku. Dari nama itu aku bisa mendapatkan kesempatan jadi suaminya Nona Lisa, meski hanya sebatas lewat saja.

“Jadi kapan ijab Qobulnya, Mak? Saya sudah siap,” ucapku langsung.

“Kya … Fir udah nggak sabar tuh,” kekeh Ustad Husni.

Aku tersenyum lalu menggelayut pada pundak emak. Emak me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status