Share

bab 50

Sebuah air terasa menetesi wajahku. Aku merasakan dinginnya air itu hingga perlahan sebuah hembusan terasa begitu segar di telinga. Aku pun tak tahu apa yang sudah tejradi padaku setelah diri ini dibawa ke istana mahluk gaib yang sungguh sangat mengerikan itu. Aku tahu, ini tak seperti yang aku bayangkan dengan indahnya. Hanya saja, aku mencoba untuk menyadarkan bahwa ini semua tidak nyata dan aku harus mencoba untuk tetap ingat terhadap sang pencipta.

Semua tempat tempat aneh itu membuatku semakin yakin, perjalanan kali ini bukan berada di alam dunia. Bahkan aku tak tahu saat tangan ini seperti ditarik oleh wanita tanpa wajah yang jelas menuju ke suatu tempat saat itu. Aku pikir itu Syarifah, nyatanya bukan wanita itu. Wajahnya rupa-rupa bahkan kadang menyerupai orang yang aku kenal dan aku sayang.

“Randu!”

Suara Emak?

“Randu?”

Kalau ini … Bapak kayaknya.

“Randu…”

Hamzah? Inikah mereka?

“Randu, jangan tinggalin gue. Gue belum nikah, Hamzah juga mau nikah. Malah lo mati duluan. Ndu!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status