Share

bab 52

Aku masih seperti orang bingung. Tak sadar dan tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi deganku. Semuanya seperti berputar putar di otak tapi tak bisa aku ungkapkan. Mulut hanya bisa mengeluarkan napas saja, selebihnya memanggil Emak itupun hanya sekali setelah minum air yang diberikan Hamzah. Setelah itu seperti ada angin yang berhembus yang akhirnya membuatku merasa jadi aneh. Entah apa yang terjadi pada diriku ini.

Aku diajak menuju ke ruangan di mana biasanya Ustad Husni meruqyah orang orang yang datang padanya dengan keluhan aneh. Di sini aku berada. Dikerumuni banyak santri santri, lalu mereka membacakan ayat ayat dan zikir serta doa. Kali ini mataku seperti berkunang kunang. Aku beberapa kali mengerjap, lalu seperti ada rasa kantuk yang mendadak terasa.

“Jangan tidur, Randu. Tahan,” ucap Ustad Husni.

Aku tak merespon. Seperti ada yang memaksaku untuk tidur.

“Kamu dengar aku, Randu? Jangan tidur dan lawan hawa mengantuk itu kalau kamu ingin bebas dari aura negatif pada dirim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status