Share

bab 38

Aku diperlakukan bak raja di rumah Emak. Mandi dibuatkan air hangat, makan diambilkan bahkan disuapi, malam juga ditemani tidur. Sampai sampai Bapak cemburu dan harus memanggil Emak agar menyusul ke kamar. Sebenarnya aku sedih kalau teringat tentang kenyataan aku yang kembali pengangguran, tapi kalau jujur sekarang takutnya Emak sedih dan kepikiran, lalu ngadain sayembara untuk anaknya yang mendadak kembali jadi ketep mata katanya. Nggak laku laku, nggak punya duit juga.

Malam ini terasa sangat dingin udaranya, aku berharap tak ada yang hinggap dan mampir menggangguku. Suara jangkrik dan hewan hewan di sawah saling bersahutan. Aku pun membuka ponsel dan menyibukkan diri mencari lowongan pekerjaan. Sambil ikhtiar, siapa tahu skilku sebagai karyawan kembali diterima.

Ting!

“Besok ke kantor, saya terima kamu sebagai karyawan saya lagi.”

Pesan Pak Bos spontan membuatku membelalak. Namun, rasanya gengsi jika langsung mengatakan siap. Aku dibuat sakit wajah karena ditamp4r, sudah begitu di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status