Share

Bab 98

"Eh ...."

Jeremy mengagumi kejelian Karina. Dia tersenyum canggung dan berkata, "Nona Karina, meskipun aku memuji memang ada niat untuk menyanjung Tuan Muda Rafael, tapi semua yang kukatakan itu benar."

"Benar atau nggak, aku bisa melihatnya sendiri. Pak Jeremy, aku harap kamu nggak lupa diri dan membuat kesalahan karena merasa sangat pintar."

Setelah mengatakan itu, Karina berjalan ke samping untuk lanjut memilih pakaian.

Sementara Jeremy, dia terus menatap Karina sambil tersenyum penuh arti.

Setelah selesai telepon, Rafael mengernyit ketika melihat Karina masih memilih pakaian. "Kenapa baru memilih begitu sedikit? Kenapa lambat sekali sih?" tanyanya.

Karina tidak menganggapnya serius. "Sering kali wanita pergi ke mal itu hanya lihat-lihat, nggak beli apa pun."

Dia sudah berbaik hati menjawab seperti itu.

"Kenapa hanya lihat-lihat? Kenapa nggak beli?" tanya Rafael lagi.

"Eh, ada banyak alasan .... "

Sebagian besar karena kondisi keuangan yang kurang memadai, tetapi ada juga karena tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status