Share

Bab 39. Karena Kuasa

"Apa kamu tidak punya motor?"

Ryan langsung bertanya seperti itu saat aku baru sampai di tempat makan yang sama saat kami bertemu dua hari yang lalu.

"Ada, tapi dipakai sama Mas Asep."

Memang benar begitu adanya.

Seperti yang sudah aku katakan, jika aku bekerja hampir tiga tahun di negeri orang, dengan setiap bulan aku mengirimkan uang sekitar lima sampai tujuh juta, tak ada perubahan sedikit pun di rumah. Perabotan dan apa yang ada tetap seperti saat aku akan berangkat dulu.

Memang karena uangnya habis digunakan untuk foya foya ketiga trio sampah itu.

Motor pun tetap hanya ada satu. Sejak perbincangan sedikit panas di meja makan semalam, Mas Asep tak lagi kelihatan batang hidungnya. Saat pagi pun, dia sudah tak ada bersama motornya.

Ryan seperti biasa hanya menanggapinya dengan wajah datar. Pria bule itu kemudian ganti menoleh pada Ais yang baru saja membenarkan posisi duduknya, tepat di sampingku.

"Halo cantik. Apa mau jalan jalan hari ini?" tanyanya pada Ais dengan wajah
Anggrek Bulan

Happy weekend. jangan lupa baca ya

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
etik supanti
lama amat kak balas dendam nya lgs aja minta cerai ngapain lama serumah Ama pelakor lgs gugat cerai trus usir pelakor dan laki2 Mokondo itu. .minta bantu bos Riyan... kyaknya bos Ryan suka sama Nisa kan ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status