Share

Bab 54. Ayah Macam Apa?

" Aku minta maaf, aku khilaf, Nis. Sampai kapan pun aku tak ingin berpisah dengan kamu. Sungguh aku sangat mencintai kamu. Hukum aku seberat mungkin, asal kita bisa tetap bersama."

Sudah bisa diduga apa yang ingin dia katakan. Sepertinya dia belum puas berbincang saat kamu berada di rumah sakit kemarin.

Berarti dugaanku tadi salah dong. Aku kira Eka sedang bersama Mas Asep. Apa ... hubungan mereka jadi renggang karena kelahiran bayi itu?

Tak tahu juga sih, trio sampah itu pasti punya beribu cara licik untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Tetap aku harus waspada.

"Aku sungguh menyesal, Dek." Dia kembali berucap, wajahnya masih nampak pias.

Menghadapi tukang sandiwara seperti ini, kita tentu harus lebih pintar.

Mendengus kasar. "Sudah lah, Mas. Apa pun yang kamu katakan, nggak akan pernah merubah keputusanku."

Enak saja, luka begitu dalam yang sudah dia beri, hanya diganti dengan sebuah kata maaf? Tidak semudah itu Ferguso!

Mas Asep masih diam sambil mengigit bibir bawahnya. Me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status