Share

Bab 50. Lebih Tenang

Ternyata, hidup sendiri itu begitu tenang. Sehari setelah mengembalikan semua pakaian para sampah itu, aku hanya terus bersih bersih saja. Bersama dengan Ais yang nampak begitu riang. Putriku yang dulu, benar benar telah kembali.

"Bu. Ais mau makan ayam rocket nanti, boleh?" ucap Ais siang ini.

"Tentu, Sayang. Sekarang kamu mandi dulu ya. "

Putriku itu mengangguk sambil langsung berlari ke belakang.

Hari ini memang hari minggu, kami masih beberes rumah sejak pagi. Sarapan tadi, aku hanya memasak menu simple, tetapi ternyata Ais begitu menyukainya dan begitu nikmat sarapan hanya berdua ini.

"Semoga selamanya aku bisa terus membahagiakan Ais," lirihku. "Semoga juga para pengkhianat itu tak lagi menganggu hidupku.

Tak lagi kutanyakan bagaimana keadaan Ais dan bayinya, karena saat ini tak mau lagi aku berurusan dengan mereka. Yang penting surat cerai juga sudah diurus oleh pengacara ku sejak beberapa hari yang lalu. Dengan banyak bukti dan rekaman cctv yang kumiliki, aku yakin bisa ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status