Share

Bab 56. Om Ryan Lagi

"Om Ryan!"

Aku yang tadi melamun, langsung menoleh mendengar suara Ais itu. Putriku girang sekali saat ini sambil menunjuk ke arah depan.

"Ada Om Ryan, Bu!" Kembali putriku berteriak.

Aku pun menoleh ke arah yang ditunjuk. Pria bule itu tersenyum sambil memegang sebuah kado. Berjalan lurus ke arah Ais yang masih menunjukkan mata berbinar.

"Halo, Cantik." Pria itu mengapa sambil mengulurkan hadiahnya pada Ais. "Spesial untuk Putri Ais."

Sebelum menerima hadiah itu, sesaat Ais sempat menoleh padaku. Aku menganguk dan tersenyum. "Terima kasih, Om," ucapnya sambil masih bersorak.

Beberapa hari, aku sama sekali tak berkirim kabar dengan Ryan. Karena memang sibuk dengan masalahku sendiri. Toh beliau juga tak menghubungiku. Mungkin saja proyek tersebut juga masih belum bisa dijalankan, pasti beliau punya banyak pertimbangan.

Mumpung ketemu disini, nanti aku berniat untuk menanyakan hal ini. Berharap bisa segera dimulai dan aku bisa segera bekerja.

"Selamat siang, Pak." Aku berdiri memberik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status