Share

Bab 52. Hanya Karena Iri

"Wow, mantap Eka. Sungguh aku salut sama kamu yang bisa merebut suami sahabatnya sendiri. Tapi ... aku tak meminta kembali Mas Asep kok, aku ikhlas sekali dia bersama kamu. Karena sampah memang cocok dengan sampah!"

Mengucapkan kalimat itu, ada rasa plong meski hanya sedikit. Aku sungguh penasaran, bagaimana reaksi wajah Eka, setelah aku mengucapkan hal ini.

Nadaku tak terlalu tinggi sebenarnya, hanya saja, mungkin penuh dengan penekanan.

Hanya mengambil perhiasan emas, yang seharusnya malah menjadi hakku, dia meradang dan mengancam. Apa dia lupa, jika apa yang dia curi dariku lebih besar?

Dasar pelakor tak tahu diri.

"Halo Eka ... kamu masih ada disana kan?"

Beberapa saat tak ada suara, sunyi. Sehingga harus bertanya lagi.

"Ya." Begitu lirih dan singkat apa yang dikatakan oleh Eka tersebut.

"Sepertinya emosi kamu sudah turun ya, Ka? Hemmm." Sengaja kukatakan hal itu. "Sudah nggak minta perhiasan itu lagi kan? Karena kamu sudah dapat sumbernya langsung."

Mungkin seharusnya kuakhi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status