Share

Bab 51. Ancaman Pelakor

"Apa ada yang aku ambil paksa darimu? Coba katakan, seberapa jahat aku menjadi seorang sahabat?"

Emosi saat ini mulai menelusup dalam hati. Hatiku begitu sakit mengingat jika Eka adalah satu satunya teman yang aku punya. Teman yang bahkan sudah kuanggap sebagai saudara. Tempat berkeluh kesah segala hal, bahkan sampai kehidupan pribadi.

Itu lah kesalahan terbesar yang pernah aku lakukan. Seharusnya aku tak pernah menceritakan tentang rumah tanggaku pada orang lain. Karena memang celah itu akan selalu ada bagi mereka yang sudah memiliki niat jahat.

"Halo Eka. Apa kamu masih disana?"

Kukeraskan sedikit suaraku, karena dari tadi tak ada jawaban dari seberang. Takutnya dia tadi tak mendengar suaraku.

"Ya. Aku masih disini." Si pelakor itu menjawab dengan begitu lirih.

Sungguh penasaran aku, seperti apa raut wajahnya saat ini.

Bukankah dia masih ada di rumah sakit, apa mungkin saat ini dia juga sedang bersama dengan Mas Asep dan ibunya?

"Katakan, kenapa kamu bilang aku jahat? Aku pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status